Penelusuran Naskah Kuno Bandung: Naskah Cisanti Bandung

Penulis: Dr. Mumuh Muhsin Z., M.Hum; Rahmat Sopian, M.Hum., Ph.D.

Penerbit: CV Balatin Putera Puteri

Ukuran Buku: 17,5 x 25,5 cm

Tebal Buku: 104 halaman

Sinopsis:

Bila dikaitkan dengan dunia pernaskahan, kemudian jika ditanyakan “adakah naskah Sunda kuno yang dibuat di Bandung”. Tidak ada jawaban pasti atas pertanyaan itu. Paling, hanya bisa disampaikan beberapa pernyataan. Bahwa luasan wilayah geografis Bandung sering berubah. Status administratif Bandung pun sering mengalami perubahan. Pada sisi lain, tempat pembuatan naskah biasanya dilakukan di sebuah enclave, tempat yang memang dikhususkan untuk itu. Tempat itu biasa disebut kabuyutan. Tempat tersebut biasanya terletak jauh dari keramaian. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, informasi dari kolofon naskah Sunda Kuno yang tercantum dalam Rapporten van Den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch Indie ‘Laporan Dinas Arkeolog di Hindia Belanda’ tahun 1915 mengindikasikan adanya hubungan antara Kabuyutan di Bandung dan Kabuyutan di Garut. Indikasi tersebut terbukti dengan ditemukannya salah satu naskah Sunda Kuno koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut yang di tulis di Cisanti Bandung.