Jam Kerja
Senin – Sabtu, 08.00 – 16.00
HUBUNGI KAMI
VIA WHATSAPP

WALI KOTA CIMAHI: Itoc Tochija (2002-2012) dan Atty Suharti Tochija (2012-2017)

Catalogue » Edukasi » WALI KOTA CIMAHI: Itoc Tochija (2002-2012) dan Atty Suharti Tochija (2012-2017)

WALI KOTA CIMAHI: Itoc Tochija (2002-2012) dan Atty Suharti Tochija (2012-2017)

145000

Description

WALI KOTA CIMAHI: Itoc Tochija (2002-2012) dan Atty Suharti Tochija (2012-2017)

Penulis: Dr. Miftahul Falah, S.S., M.Hum.

Penerbit: CV Balatin Putera Puteri

Ukuran Buku: 14,8 x 21 cm

Tebal Buku: 142 halaman

Sinopsis

 Asal usul nama Cimahi secara etimologis masih perlu ditelusuri lebih lanjut karena belum menemukan versi lain. Kata Cimahi terdiri dari dua kata ”ci” dan ”mahi”. Kata ”ci” dalam bahasa Sunda berasal dari kata cai yang artinya air. Kata ”mahi” dalam bahasa Sunda artinya cukup. Pemakaian kata Ci dalam sebuah tempat di wilayah Jawa, khususnya Jawa Barat sangat umum, karena secara geografis tempat tersebut biasanya memang dekat dengan sumber air. Kemungkinan besar, pemberian nama Cimahi karena wilayah tersebut memiliki sumber air yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut (Lubis, et al., 2004: 3–4).

Pengertian arsip menurut KBBI adalah dokumen tertulis (surat, akta, dan sebagainya), lisan (pidato, ceramah, dan sebagainya), atau bergambar (foto, film, dan sebagainya) dari waktu yang lampau, disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket komputer, dan sebagainya), biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi. Dari pengertian tersebut, arsip dapat diklasifikasikan sebagai sumber primer.  Karena merupakan sumber sezaman dari sebuah peristiwa. Keberadaan arsip dalam berbagai bentuk merupakan dokumen yang sangat berharga bagi penelitian sejarah. Menurut Leopold von Ranke, no document no history. Ketiadaan dokumen bisa menimbulkan ketiadaan sejarah. Dengan demikian arsip memiliki kedudukan yang sangat penting bagi sejarah.

Pada perkembangannya, setiap individu maupun organisasi sadar akan pentingnya pengelolaan arsip. Kesadaran tersebut, timbul karena pandangan bahwa arsip menjadi bagian paling penting dalam roda organisasi sebagai bukti penyelenggaraan kinerja yang jelas, transparan, dan berkesinambungan. Selain itu, arsip juga berisi sumber-sumber primer yang terakumulasi selama masa hidup suatu individu atau organisasi, kemudian disimpan untuk menunjukkan fungsi orang atau organisasi tersebut.