Buku yang layang Anda miliki, dengan tampilan eye catching, tebal 190 hlm, dan ukuran buku 16 x 24 cm menjadikan buku ini nyaman untuk dibaca.

Selain itu, dibesut oleh sejarawan yang sudah malang-melintang di bidangnya. 

 

Sinopsis:

Dari sekian banyak jejak perjuangan  Inggit selama kurang lebih 20 tahun mendampingi Soekarno, beberapa di antaranya adalah jejak perjuangan Inggit Garnasih dalam memperjuangkan sekaligus menghantarkan Soekarno menjadi seorang insinyur sipil, lulusan Technische Hogere School (THS) Bandung. Perjuangan Inggit juga terjejaki dalam proses kelahiran Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927. Lebih luar biasa lagi, jejak perjuangan Inggit terjejaki juga saat Inggit berjuang menguatkan Soekarno semasa menjalani penahanan di Penjara Banceuy dan Penjara Sukamiskin, termasuk saat-saat Inggit membantu Soekarno agar selalu tidak ketinggalan informasi melalui koran-koran yang secara rutin dikirimkannya kepada Soekarno dan terlebih lagi saat Inggit secara tidak langsung berjuang bersama-sama Soekarno mempersiapkan pidato pembelaannya yang sangat terkenal, Indonesie Klaagt Aan. Tidak hanya sampai menguatkan perjuangan Soekarno di penjara Banceuy dan Sukamiskin, Inggit juga berjuang bersama-sama Soekarno saat Soekarno menjalani masa-masa pengasingan di Ende (1934-1938) dan Bengkulu (1938-1942).

Jejak perjuangan Inggit yang sangat luar biasa semasa pergerakan nasional, dari fakta-fakta sejarah tidak sekedar menjadikan pemuda Soekarno menjadi pria tangguh dalam menghadapi berbagai goncangan perjuangan di era pergerakan nasional maupun menjadikan Soekarno sebagai aktivis politik dan aktivis pergerakan yang disegani kawan dan lawan, akan tetapi juga dalam perkembangannya kemudian, Inggit tak terpungkiri memiliki kontribusi besar saat Soekarno tampil menjadi proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia. Jejak-jejak perjuangan Inggit semasa pergerakan nasional ini, secara eksplisit memperlihatkan tentang besarnya kontribusi Inggit terhadap bangsa dan negara, termasuk dalam melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tidak pelak lagi, sangat pada tempatnya apabila kepada Inggit Garnasih diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional.