Jam Kerja
Senin – Sabtu, 08.00 – 16.00
HUBUNGI KAMI
VIA WHATSAPP

Onomatope Bahasa Jepang Terkait Sensasi dan Emosi

Catalogue » Edukasi » Onomatope Bahasa Jepang Terkait Sensasi dan Emosi

Onomatope Bahasa Jepang Terkait Sensasi dan Emosi

85000

Description

Onomatope Bahasa Jepang Terkait Sensasi dan Emosi: Dilengkapi Padanannya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Penulis: Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D.; Isye Herwati, M.Hum.; Dr. Hera Meganova Lyra, M.Hum.; Rahmat Sopian, M.Hum. Ph.D.

Penerbit: CV Balatin Putera Puteri

Ukuran Buku: 18 x 25 cm

Tebal Buku: 176 halaman

 

Sinopsis:

Meskipun cukup banyak para ahli linguistik Jepang yang mengklasifikasi onomatope dalam beragam istilah, namun buku ini menggunakan satu istilah yaitu onomatope.  Hal ini salah satunya mengacu pada pendapat Yosinaga Hisashi (2022) yang menyatakan bahwa, dalam banyak pendapat terkait istilah onomatope dalam bahasa Jepang, diketahui selain kata-kata yang berasal dari tiruan bunyi (benda mati) yang dikenal dengan GIONGO, dan kata-kata yang berasal dari tiruan suara (makhluk hidup) yang dikenal dengan GISEIGO, maka dikenal juga istilah GITAIGO yang merujuk pada penggambaran kondisi dan situasi serta sensasi (KANKAKU) dan emosi (KANJO). Akan tetapi, para ahli linguistik bahasa Jepang khususnya para peneliti yang terkonsentrasi pada topik bahasan onomatope, menyepakati bahwa istilah ONOMATOPE ( ditulis : オノマトペ), merupakan istilah yang lebih umum yang merupakan satu-satunya fitur leksikal yang dapat mengekspresikan banyak hal terkait kata atau frasa yang meniru bunyi, suara dan yang menggambarkan kondisi dan gerakan.

Berbeda dengan terbitan sebelumnya yang lebih fokus membahas onomatope bahasa Jepang terkait fisik (gerakan/aktifitas tubuh), maka pada kali ini lebih banyak membahas onomatope bahasa Jepang yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya lebih mengarah ke aktifitas psikis seperti emosi dan sensasi. Walaupun demikian pada buku ini pun tetap disertakan padanannya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Demikian pula kami menyajikan contoh-contoh penggunaannya dalam bentuk kalimat, dengan tujuan untuk lebih memudahkan para pemelajar maupun para peneliti dalam memahami makna dan maksud dari setiap onomatope bahasa Jepang tersebut. Sementara bagi onomatope bahasa Jepang yang tidak ditemukan padanannya, maka sedapat mungkin kami menjelaskannnya dalam bentuk deskriptif.